Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu, ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan, upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen karangan bunga. Bunga potong pun dapat dimasukkan sebagai tanaman hias. Dalam konteks umum, tanaman hias adalah salah satu dari pengelompokan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Bagian yang dimanfaatkan orang tidak semata bunga, tetapi kesan keindahan yang dimunculkan oleh tanaman ini. Selain bunga (warna dan aroma), daun, buah, batang, bahkan pepagan dapat menjadi komponen yang dimanfaatkan. Sebagai contoh, beberapa ranting tumbuhan yang mengeluarkan aroma segar dapat diletakkan di ruangan untuk mengharumkan ruangan dapat menjadikannya sebagai tanaman hias.
Dalam arsitektur lansekap, bentuk dan penempatan tanaman hias menjadi pertimbangan yang penting. Isu lainnya yang penting dalam tanaman hias adalah habitat alami yang disukai tumbuhan tersebut serta bentuk tajuk yang dimilikinya. Dalam pengertian ini, tanaman hias dapat mencakup pula tanaman tepi jalan serta tanaman penaung (di ruang terbuka).
Karena tanaman hias dikelompokkan berdasarkan fungsinya, tidak menutup kemungkinan bahwa suatu tanaman sayuran, tanaman obat, atau tanaman buah menjadi tanaman hias, atau sebaliknya.
B.CARA MENGEMBANGBIAKKAN TANAMAN HIAS
1. Cara GeneratifPerbanyakan secara generatif adalah perbanyakan tanaman melalui perkawinan sel - sel reproduksi. Untuk tanaman hias yang berbunga, melakukan reproduksi dengan cara membentuk biji yang diperoleh dari penyerbukan benang sari sebagai sel jantan dan kepala putik sebagai sel betinanya.
Penyerbukan pada tanaman bunga bisa berhasil bila ada perantara (Self incompatible). Umumnya perantaranya adalah serangga seperti lebah. Kaki lebah yang hinggap pada bunga yang sedang berkembang secara tidak sengaja akan menempel pada benang sari. Setelah itu lebah akan terbang lagi ke bunga lain. Pada saat dia hinggap di bunga lain maka benang sari yang menempel pada kaki lebah bisa jatuh pada putik bunga. Benang sari dan putik yang saling menempel ini bisa mengakibatkan terjadinya pembuahan yang menghasilkan biji.
Proses tersebut adalah proses penyerbukan alami. Kelemahannya selain membutuhkan waktu yang lama juga kita tidak tahu sifat dari bunga induknya. Untuk mempercepat proses penyerbukan, bisa menggunakan penyerbukan buatan / manual dengan bantuan tangan manusia.
Caranya adalah dengan mengambil benang sari pada bunga yang akan disilangkan lalu ditempelkan pada putik adenium jenis lain yang memiliki genetik yang berbeda dengan menggunakan alat (cutton bud). Untuk melakukannya perlu ketelitian agar berhasil, jika penyerbukan berhasil maka dalam waktu kurang lebih 2 minggu akan tumbuh sepasang buah yang berbentuk tanduk dan berwarna hijau.
Setelah buah matang, yang ditandai dengan pecahnya buah, segera ambil biji di dalam buah sebelum hilang tertiup angin. Jemur biji hingga 2-3 jam atau sampai biji kering. Selanjutnya semai biji pada media tanam (sekam bakar di campur dengan pasir dengan komposisi 1:1). Bila dapat tumbuh (mulai bertunas) setelah lebih dari 2 minggu. Dengan tumbuhnya tunas ini berarti proses perbanyakan berhasil.
Tips.
Bila akan menyilangkan tanaman hias bunga, pilihlah bunga yang telah berumur antara 2-5 hari untuk bunga betinanya, dan 3-7 hari untuk bunga jantaannya. Hal ini agar sel-sel produksinya cukup kuat untuk melakukan penyerbukan. Ciri-ciri sel jantan yang cukup umur adalah serbuk pada benang sari sudah kering dan sudah menggumpal.
Agar mudah memperoleh benang sari dan menempelkannya pada putik, buka daun hingga terlihat dasar bunganya. Setelah itu ambil benang sari menggunakan pinset atau kuas yang halus. Tempelkan benang sari itu pada putik lalu bungkus bunga yang menjadi bunga betinanya agar proses penyerbukan bersih dan steril.
Kelebihan dari cara generatif adalah:
1. Diperoleh hasil anakan yang banyak karena jumlah biji di dalam buah banyak, sehingga mudah di semai.
2. Sifat anaknya merupakan gabungan sifat unggul yang sesuai dengan sifat masing – masing bunga induknya.
3. Cocok untuk mendapatkan varietas adenium baru atau disebut dengan nama adenium hibrida.
Kekurangan dari cara generatif adalah :
1. Memerlukan waktu yang lama.
2. Tingkat kegagalan tinggi.
3 .Pelaksanaannya rumit.
4. Daya hidup rendah.
2. Cara Vegetatif
Perbanyakan vegetatif adalah perbanyakan tanaman tidak melalui perkawinan sel-sel, tetapi dengan menumbuhkan jaringan – jaringan vegetatif atau kultur jaringan seperti akar, daun, batang, atau mata tunas.
Perbanyakan adenium yang umum dilakukan adalah dengan menyambung, stek dan cangkok batang. Menurut Slamet Budiarto (Field Manager Ijo Nurcery), jenis sambung menggunakan batang (grafting) adalah jenis yang banyak dilakukan. Grafting dilakukan dengan cara menggabungkan batang bawah dengan batang atas dari adenium yang berlainan.
Selain grafting, stek juga mudah dan sering dilakukan untuk memperbanyak adenium tanpa menggabungkan sel-sel reproduksi. Cara ini dilakukan dengan memotong batang dari induk yang sehat, lalu ditanam pada media tanam. Untuk memilih batang yang sehat, pilihlah batang yang mempunyai diameter minimal 2 cm dan bukan berasal dari batang utama.
Setelah ditanam kurang lebih 2 minggu, baru batang tersebut akan mengeluarkan tunas. Ini berarti stek berhasil dilakukan. Cara perbanyakan vegetatif ada banyak yaitu:
1. Stek (mawar, melati, asoka, dll)
2. Pemisahan anakan (palem, aglaonema, sansievera, cocor bebek)
3. Menyambung / grafting (bougenvile, adenium, puring, ficus)
4. Menempel / okulasi (mawar, beringin, puring)
5. Penyusuan (meningkatkan keberhasilan sambung pucuk)
6. Keiki (Anggrek)
7. Mencangkok / cangkok ruduk (aglaunema, puring, dieffenbaciha)
8. Kultur jaringan (anggrek, piludendrom)
sumber : http://mrblack-manis.blogspot.co.id/2014/01/cara-membiakkan-tanaman-hias.html
C.DESAIN BUDIDAYA TANAMAN HIAS
Kata desain tentunya tidak asing lagi bagi kita.Pengertian desain adalah rancangan suatu karya seni yamg bertujuan untuk memudahkan dalam penciptaan karya seni dengan nilai tinggi.Adapun budidaya tanaman hias juga merupakan salah satu karya seni.
1) Identifikasi Desain Produk Budidaya Tanaman Hias
Tanaman hias merupakan jenis tanamanyang mengandung nilai estetika atau keindahan.Pada umumnya ,penggemar tanaman hias memiliki kesukaan yang berbeda.Ada yang menyukai tanaman hias dari bunga,daunnya,atau teknik tanamnya.Bhakan orang rela mengeluarkan sejumlah uang yang tentunta tidak sedikit untuk memebeli tanaman hias sebagai hobi atau memeng menarik untuk si pembeli.berikt ini jenis tanaman hias yang popular dibudidayakan dimasyarakat kita :
a. Anthurium
Anthurium adalah tanaman hias dari jenis arracae (talas-talasan).Tanaman jenis ini berdaun indah.Tanaman ini hidup dengan cara menempel dibatang pohon lainnya.Authurium banyak memiliki daya pikat bagi penggemar tanaman hias.Adapun daya pikat Anthurium adalah daunnya unik,indah,dan bervariasi.Daun anthurium berwarna hijau dengan tulang daun besar dan menonjol.Pada zaman dahuli,tanaman ini digunakannsebagai hiasan taman dan istana-istana di Jawa.Authurium banyak dikagumi para raja zaman dahulu.
b . Aglaonema(Sri Rezeki)
Aglaonema atau dalam bahasa sehari-hari disebut dengan Sri rezeki.Aglaonema adalah jenis tanaman jenis araceae.Habitat asal tanaman ini adalah hutan hujan tropis,banyak dijumpai di kawasan Asia Tenggara,Cina Utara,Bangladesh,dan Cina Selatan.Tanaman ini dapat tumbuh didaerah dengan tingkat kelembapan yang tinggi dan intensitas penyinaran yang rendah.Tanaman ini mudah dibudidayakan sehingga digemari pecinta tanaman hias.
Aglaonema dapat dibedakan berdasarkan warna,antaralain hijau,merah,kuning,putih dan bercorak.Adapun jenis aglaonema adalah aglaonema commutatum,aglaonema brevispathum,aglaonema costatum,aglaonema virescens,dan aglaonema cuscuria.
c. Philodendron
Philodendron merupakan tanaman hias berjenis aracea.Nama philodendron berasal dari bahasa Yunani,yaitu dari kata philos artinya cinta dan dendron artinya pohon.Jadi,Philodendron adalah yang menyukai pohon.Philodendron mempunyai daun,bunga,dan batang yang unik.Tanaman ini mempunyai banyak jenis,antara lain : Philoendron moonlight,philodendron golden finger,dan philodendron tricolor.Philodendron merupakan tumbuhan yang banyak tumbuh di hutan tropis,biasanya tumbuh ditempat lembap seperti tepi sungai,rawa,atau di pinggir jalan.
Philodendron mempunyai bentuk daun yang beraneka ragam.Bentuk daun tanaman ini ada yang berbentuk bulat memanjang,berbentuk menjari,menjari memanjang ,dan bentuk hati.
d. Sanseviera
Sanseviera merupakan tanaman hias dengan ciri-ciri daun keras,tegak dengan ujung meruncing.tanaman ini di Indonesia dikenal dengan nama lidah mertua.Tanaman ini tidak hanya berfungsi sebagai tanaman hias tetapi juga dapat berfungsi sebagai tanaman obat,seperti mengobati wasir,diabetes,atau menyuburkan rambut.
Warna daun sanseviera baeaneka ragam,ada yang warna hijau tua,hijau abu-abu,hijau muda,perak,dan kombinasi warna hijau dan kuning.Sanseviera memiliki dua jenis,antara lain sanseviera asli bukan keturunan dan sanseviera hybrid (hasil persilangan).Tanaman ini berfungsi sebagai tanaman polutan asap kendaraan.
e. Adenium
Adenium atau dikenal dengan nama Kamboja Jepang,tetapi tanaman hias jenis ini tidak berasal dari Jepang.Tanaman ini berasal dari Asia Barat dan Afrika.Asal kata dari adenium adalah daerah Aden.Tanaman ini tergolong tanaman gurun pasir yang kering dari daratan Asia Barat dan Afrika.
Ciri-ciri adenium adalah berbatang besar ,akarnya membesar menyerupai umbi,bentuk daun beraneka ragam,ada yang lonjong,kecil,besar dan runcing,dan ada juga yang berbulu halus.Bunga adenium berbentuk seperti terompet dan berkelopak.Adapun jenis-jenis adenium adalah Adenium arabicum,Adenium obesum,Adenium sacotranum,Adenium swazicum,Adenium somalense,dan Adenium bohemainum.
f. Asplenium Nidus (Paku Sarang Burung)
Asplenium Nidus atau disebut Paku sarang burung.Tanaman ini hidup di daerah dengan tingkat kelembapan dan curah hujan yang tinggi.Tumbuh di Afrika Timur,India,Malaysia,Indonesia dan beberapa pulau di samudra pasifik.Asplenium Nidus memiliki daun yang melengkumg panjang dengan ukuran 20-35 cm.
Orang sunda menyebut tanaman ini kadakah.Tanaman ini sering diguanakan sebagai tanaman hias,sayuran untuk pelengkap makanan,juga dapatdigunakan untuk obat-obatan.Ada beberapa jenis Asplenium Nidus antara lain :
Asplenium bulbiferum,Asplenium vivaparum,dan Asplenium Osaka.
g . Euphorbia
Euphorbia merupakan tanaman hias yang dapat tumbuh di daerah panas dan kering.Tanaman ini berasal dari Madagaskar.Euphorbia memiliki bunga yang berwarna-warni dengan mahkota bunga yang bagus,melingkar,dan tidak mudah rontok.Pada zaman dahuli,bunga euphorbia dipercaya menangkal roh jahat.Bunga ini juga dipercaya melambangkan kesuksesan,kemakmuran,kesejahteraan,dan keberuntungan.
h. Orchidacae
Orchidacae atau Anggrek.Anggrek berdasarkan pertumbuhannya dibagi menjadi dua jenis,yaitu anggrek simpodial dan anggrek monopodial.Anggrek merupakan tanama hias yang mahal.Tanaman ini indah dan memiliki nilai jual tinggi apalagi jika didesai dengan kreativitas yang tinggi akan memiliki nilai jual yang tinggi.
Adapun ciri-ciri anggrek simpodial dan anggrek monopodial adalah sebagai berikut:
1) Anggrek Simpodial
Ciri-ciri anggrek simpodial adalah:
a) Tumbuh merumpun
b) Ujung batang tumbuh terbatas,karena batang akan berhenti tumbuh setelah keluar bunga
Contoh anggrek simpodial adalah aggrek dari genus dendrobium,oncidium,cattleya,coelogyne,cymbidium,dan phaphipedillum.
2) Anggrek Monopodial
Ciri-ciri anggrek monopodial adalah tumbuh keatas dari satu batang.Pertumbuhan anggrek ini tidak terbatas dan bertambah terus ujung batangnya selama masih hidup.Contoh anggrek monopodial adalah aggrek dari genus vanda,phalaenopsis,aerides,renanthera,dan arachnis.
i. Kaktus
Kaktus merupakan nama tanaman hias termasuk anggota keluarga cactaceae.Tanaman ini tumbuh didaerah kering atau gurun pasir.Kaktus dapat tumbuh lama tanpa air karena katuk memiliki akar yang panjang dan menyerap air dalam tanah.Kaktus memiliki daun yang berbentuk duri.Duri pada kaktus berfungsi untuk mengurangi penguapan air lewat daun.Adapun jenis-jenis kaktus adalah Kaktus anggur(sedum morganianum),Kaktus centong(Opuntia cochennillifera),Kaktus lidah sapi(Opuntia linguiformis),Kaktus monster(Cereus peruvianus var montrosus),Kaktus pagoda(Gymnocalcycium hossei)
sumber :http://forumartikelkelompok3.blogspot.co.id/2015/11/desain-budidaya-tanaman-hias.html
D.PENERAPAN KEWIRAUSAHAAN DALAM BUDIDAYA TANAMAN HIAS
50 Cara Promosi Bisnis Tanaman Hias dan Strategi Pemasarannya
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran (dari sudut pandang penjual):
1. Tempat yang strategis (place),
2. Produk yang bermutu (product),
3. Harga yang kompetitif (price), dan
4. Promosi yang gencar (promotion).
1. Tempat yang strategis (place),
2. Produk yang bermutu (product),
3. Harga yang kompetitif (price), dan
4. Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen:
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2. Biaya konsumen (cost to the customer),
3. Kenyamanan (convenience), dan
4. Komunikasi (comunication).
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2. Biaya konsumen (cost to the customer),
3. Kenyamanan (convenience), dan
4. Komunikasi (comunication).
Saat ini ada satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan oleh banyak orang, yaitu berpromosi online melalui website. Anggaplah website adalah markas besar untuk bisnis Tanaman Hias Anda. Maka dengan adanya website, melalui cara-cara promosi yang akan segera kami sebutkan ini, Anda akan mempromosikan website sekaligus mempromosikan usaha Tanaman Hias. Dimana di website tersebut akan berisi produk, harga, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya. Mengapa demikian? Karena seharusnya website akan mendukung bisnis Tanaman Hias jika diintegrasikan antara promosi offline dan online.
Berikut beberapa alasan mengapa promosi website untuk Tanaman Hias perlu juga dilakukan secara offline dan online:
- Tidak semua calon konsumen potensial memiliki waktu untuk mencari website Anda, bahkan mungkin tidak mau susah-susah mencari. Ketika website Anda diingat pertama kali, maka mereka akan mencari cara untuk dapat mengakses website Anda dan jika beruntung, terjadilah transaksi.
- Tidak semua orang yang biasa menggunakan internet sekalipun mengerti cara memanfaatkan search engine untuk memenuhi kebutuhan mereka, bahkan mungkin tetap bertanya orang di sekitar mereka. Sehingga, jika Anda beruntung website Anda-lah yang akan diakses, dan terjadilah transaksi.
- Kini untuk menaikkan ranking di search engine sudah semakin ketat persaingannya sehingga kecil kemungkinan bagi calon konsumen untuk menemukan website Anda. Jika website Anda sudah ada di benak mereka, maka mereka tidak perlu lagi mencari apa yang mereka butuhkan melalui search engine.
- Hukum probablilitas untuk pemasaran berlaku. Semakin banyak orang mengenal website Anda melalui berbagai macam cara promosi, maka akan semakin banyak calon-calon konsumen yang akan menjadi konsumen serius.
- Dimana ada kesempatan bertemu dengan kesiapan, disitulah keberuntungan berada. Ungkapan ini mungkin cocok bagi Anda yang mempromosikan website melalui berbagai macam cara.
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
3. Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
3. Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
Nah, dari ketujuh tujuan promosi diatas, berikut adalah 50 teknik promosi website yang nantinya akan berisi profil bisnis Tanaman Hias Anda. Sehingga, begitu mereka mengakses website Anda, Anda juga sekaligus mempromosikan usaha Tanaman Hias Anda di website tersebut.
Ketika melakukan aktivitas promosi yang kami sebutkan dibawah, jangan lupa untuk selalu memberitahukan alamat website Anda ke calon konsumen Anda.
1. Memasang iklan baris di koran.
2. Memasang iklan di buku telepon (yellow pages).
3. Menyebarkan katalog promosi dan iklan di pusat perkulakan.
4. Mendekati calon konsumen lewat telepon secara aktif.
5. Mendatangi langsung konsumen yang potensial.
6. Berpromosi lewat surat (direct mail).
7. Menjadi pembicara di seminar, dan bicarakan hal-hal yang hanya dikuasai.
8. Menjadi pembicara tamu acara dialog di radio.
9. Membuat data konsumen lengkap dengan alamat dan kontaknya. Jaga terus agar tetap up to date.
10. Membangun citra perusahaan dengan kop surat yang menarik.
11. Merancang brosur yang menjelaskan keuntungan produk.
12. Mengembangkan cara pemesanan lewat jarak jauh (delivery) seperti lewat surat, email, SMS, Telpon, BBM atau media lainnya
13. Membuat tempat khusus untuk memamerkan usaha Tanaman Hias
14. Merancang pemasaran jarak jauh (telemarketing)
15. Membuat logo perusahaan sesuai dengan citra yang dibangun
16. Menerbitkan bulletin yang berkaitan dengan usaha yang dimiliki, paling tidak 3 bulan sekali
17. Mencetak kalender dan membagikannya sebagai souvenir.
18. Membuat kampanye sosial yang berkaitan dengan bisnis Tanaman Hias.
19. Membuat stiker dengan logo dan slogan perusahaan dan membagikannya
20. Membuat kaos dengan logo dan nama perusahaan lalu membagikannya.
21. Menjajaki promosi dengan perusahaan lain yang bukan pesaing.
22. Memasang iklan di media cetak mingguan atau bulanan seperti majalah, bulletin, atau tabloid.
23. Memanfaatkan promosi patungan untuk menghemat biaya promosi
24. Berterimakasih pada konsumen dengan mengirimi surat
25. Menjaga hubungan dengan konsumen dengan mengirimkan kartu ucapan
26. Memasang profil perusahaan di Koran dan majalah yang biasa di baca calon konsumen sasaran
27. Menyewa agen periklanan atau humas (Public Relation)
28. Menyelenggarakan kontes atau sayembara yang bersifat promosi
29. Menyelenggarakan seminar yang khusus membahas produk atau jasa yang ada di perusahaan
30. Menyelipkan brosur, katalog promosi atau bahan promosi lain ke dalam tagihan yang dikirim
31. Mencari calon konsumen di pameran-pameran.
32. Mencari calon konsumen di perkumpulan atau komunitas yang berhubungan dengan bisnis Tanaman Hias
33. Menari calon konsumen di seminar-seminar.
34. Mencari konsumen potensial di majalah atau koran
35. Mengemas brosur, daftar harga, dan surat menyurat dalam tempat khusus untuk konsumen.
36. Memasang papan penunjuk yang mengarahkan ke kantor Anda.
37. Menyebarkan brosur yang diselipkan di wiper kaca mobil.
38. Mencetak kalimat bersifat promosi pada kertas promosi atau amplop.
39. Memasang logo dan nama perusahaan di kendaraan perusahaan.
40. Membuat daftar produk, lengkap dengan gambar.
41. Menyiapkan video tentang profil perusahaan.
42. Menyiapkan proposal yang ditawarkan untuk mengantisipasi kebutuhan konsumen.
43. Menyiapkan contoh produk gratisan.
44. Menyediakan kesempatan pada calon konsumen untuk melihat-lihat proses produksi.
45. Mensponsori acara amal.
46. Menyebarkan kartu nama ke kenalan, saudara, teman, atau siapa saja.
47. Membuat mug dan membagikannya sebagai cinderamata
48. Membuat topi sebagai hadiah
49. Menerbangkan balon berisi logo perusahaan pada acara-acara tertentu
50. Beriklan di media elektronik seperti radio dan televisi
51. Pasang papan iklan di reklame, halte bus, dan tempat-tempat strategis
2. Memasang iklan di buku telepon (yellow pages).
3. Menyebarkan katalog promosi dan iklan di pusat perkulakan.
4. Mendekati calon konsumen lewat telepon secara aktif.
5. Mendatangi langsung konsumen yang potensial.
6. Berpromosi lewat surat (direct mail).
7. Menjadi pembicara di seminar, dan bicarakan hal-hal yang hanya dikuasai.
8. Menjadi pembicara tamu acara dialog di radio.
9. Membuat data konsumen lengkap dengan alamat dan kontaknya. Jaga terus agar tetap up to date.
10. Membangun citra perusahaan dengan kop surat yang menarik.
11. Merancang brosur yang menjelaskan keuntungan produk.
12. Mengembangkan cara pemesanan lewat jarak jauh (delivery) seperti lewat surat, email, SMS, Telpon, BBM atau media lainnya
13. Membuat tempat khusus untuk memamerkan usaha Tanaman Hias
14. Merancang pemasaran jarak jauh (telemarketing)
15. Membuat logo perusahaan sesuai dengan citra yang dibangun
16. Menerbitkan bulletin yang berkaitan dengan usaha yang dimiliki, paling tidak 3 bulan sekali
17. Mencetak kalender dan membagikannya sebagai souvenir.
18. Membuat kampanye sosial yang berkaitan dengan bisnis Tanaman Hias.
19. Membuat stiker dengan logo dan slogan perusahaan dan membagikannya
20. Membuat kaos dengan logo dan nama perusahaan lalu membagikannya.
21. Menjajaki promosi dengan perusahaan lain yang bukan pesaing.
22. Memasang iklan di media cetak mingguan atau bulanan seperti majalah, bulletin, atau tabloid.
23. Memanfaatkan promosi patungan untuk menghemat biaya promosi
24. Berterimakasih pada konsumen dengan mengirimi surat
25. Menjaga hubungan dengan konsumen dengan mengirimkan kartu ucapan
26. Memasang profil perusahaan di Koran dan majalah yang biasa di baca calon konsumen sasaran
27. Menyewa agen periklanan atau humas (Public Relation)
28. Menyelenggarakan kontes atau sayembara yang bersifat promosi
29. Menyelenggarakan seminar yang khusus membahas produk atau jasa yang ada di perusahaan
30. Menyelipkan brosur, katalog promosi atau bahan promosi lain ke dalam tagihan yang dikirim
31. Mencari calon konsumen di pameran-pameran.
32. Mencari calon konsumen di perkumpulan atau komunitas yang berhubungan dengan bisnis Tanaman Hias
33. Menari calon konsumen di seminar-seminar.
34. Mencari konsumen potensial di majalah atau koran
35. Mengemas brosur, daftar harga, dan surat menyurat dalam tempat khusus untuk konsumen.
36. Memasang papan penunjuk yang mengarahkan ke kantor Anda.
37. Menyebarkan brosur yang diselipkan di wiper kaca mobil.
38. Mencetak kalimat bersifat promosi pada kertas promosi atau amplop.
39. Memasang logo dan nama perusahaan di kendaraan perusahaan.
40. Membuat daftar produk, lengkap dengan gambar.
41. Menyiapkan video tentang profil perusahaan.
42. Menyiapkan proposal yang ditawarkan untuk mengantisipasi kebutuhan konsumen.
43. Menyiapkan contoh produk gratisan.
44. Menyediakan kesempatan pada calon konsumen untuk melihat-lihat proses produksi.
45. Mensponsori acara amal.
46. Menyebarkan kartu nama ke kenalan, saudara, teman, atau siapa saja.
47. Membuat mug dan membagikannya sebagai cinderamata
48. Membuat topi sebagai hadiah
49. Menerbangkan balon berisi logo perusahaan pada acara-acara tertentu
50. Beriklan di media elektronik seperti radio dan televisi
51. Pasang papan iklan di reklame, halte bus, dan tempat-tempat strategis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar